Selamat Datang di Blogsite Perguruan Seni Beladiri Silat "Tiga Serangkai" "

Thursday, May 30, 2013

Musyawarah Nasional Pelatih Tingkat 3 s.d 8

Universitas Trunojoyo Madura Jawa Timur Tempat Musyawarah Nasional Perguruan Seni Beladiri Silat "Tiga Serangkai" 25-26 Mei 2013
Dokumentasi Pelatih dan Pembina pada Acara Musyawarah Nasional Perguruan Seni Beladiri Silat "Tiga Serangkai" 25-26 Mei 2013    
Agenda Musyawarah Nasional Perguruan Seni Beladiri Silat "Tiga Serangkai" 25-26 Mei 2013 Sbb:

07.00 WIB  Registrasi Peserta Munas TS
07.30 WIB  Shalat Sunnah Dhuha Berjamaah, Dzikir
08.00 WIB  Sambutan Dewan Pelatih Pusat
08.10 WIB  Pencerahan Keilmuan, Spiritual, Pengetahuan oleh Pembina (Guru Besar TS)
11.00 WIB  ISHOMA
12.30 WIB  Analisa Uji Materi dan Kesimpulan
15.00 WIB  Tanya Jawab Keilmuan TS
16.00 WIB  Sholat Ashar Berjamaah
17.00 WIB  Coffe Break
17.30 WIB  Sholat Magrib Berjamaah, Dzikir, Isya Berjamaah
19.30 WIB  Informasi Pengetahuan : Doa, Dzikir, dll
11.30 WIB  Istrirahat
03.00 WIB  Shalat Malam, Dzikir, Sholat Shubuh Berjamaah, Dzikir
06.00 WIB  Coffee Break
07.00 WIB  Shalat Sunnah Dhuha Berjamaah, Dzikir
07.30 WIB Pemantapan Jurus2 Dasar dari Pembina, Jurus Rangkaian Dewan Pelatih dll
11.30  WIB ISHOMA dan Penutupan Musyawarah Nasional


              
  


Tuesday, May 28, 2013

Silat


Silat sejak lama memiliki ke khas dalam teknik beladiri, olahraga ini memang tidak hanya menampilkan jurus beladiri namun juga kaidah berupa gerakan dan teknik. hingga prasangka orang awam maupun praktisi beladiri lain yang mengenal pencak silat hanya dari kulitnya saja akan menilai pencak silat sebagai olahan gerak yang bertele-tele.

hingga seorang praktisi beladiri dari mancanegara (luar negeri) yang biasa mendalami beladiri kareta, menilai bahwa silat tidak ubahnya seperti tarian yang tidak efektif sebagai beladiri.

hal ini menunjukkan kurang pahamnya mereka terhadap beladiri silat, dan penilaian lainnya adalah bahwa silat lebih bagus ditonton sebagai beladiri hiburan yang mampu dipragakan di atas panggung dimana pesilat tersebut sudah hapal dengan teknik yang dipragakannya.

dan memang jurus pencak nan indah bagi mata orang awam gerak tersebut layaknya sebuah tarian yang lincah, indah dan tidak nampak pukulan yang keras seperti beladiri pada umunya yang menampakkan kekuatan fisik semata.

Namun jangan salah sangka gerak tarian tersebut adalah rangkain sebuah jurus yang dipertontonkan kepada masyarakat agar lebih mengenal kembali pencak silat yang sempat terlupakan oleh kita semua, tentunya itulah silat tradisional yang akhir-akhir ini kembali dihidupkan melalui ragam festival yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Ada pertanyaan yang perlu dijawab, apakah silat tradional mampu menjadi beladiri yang ampuh?, bila diteliti lebih dalam maka kita bisa menjawab bahwa silat tradisional bukanlah hanya sebuah tarian pencak yang dipertontonkan sebagai hiburan tapi terbukti bahwa silat tradisional mampu sebagai beladiri yang sesungguhnya.

Bila sempat terbenam dari gemerlapnya beladiri Import, silat tradisional memiliki mainan gerak beladiri yang ampuh, serangan maupun pertahanan sebagai teknik beladiri ternyata dapat mampu melumpuhkan lawan dengan hanya beberapa gerakan saja. Sayangnya silat tradisional tidak mampu membuktikan keperkasaannya dalam kancah olahraga beladiri prestasinya IPSI karena pada umumnya silat tradisional memang lebih mantap dalam pertarungan bebas, dan sayangnya dipertarungan bebaspun belum banyak pesilat yang mau menunjukkan bahwa silatpun ternyata adalah Ilmu beladiri yang ampuh.

Ragamnya aliran pencak silat di Nusantara membawa kekayaan tersendiri dalam pencak silat, sehingga IPSI yang merupakan lembaga atau organisasi resmi yang mewadahi perguruan ataupun perkumpulan pencak silat di Indonesia membagi pencak silat menjadi 4 bagian yang tidak bisa dipisangkan.

4 bagian tersebut antara lain, Olahraga, Beladiri, Seni, Mental dan Spritual. 4 bagian ini biasa dikenal menjadi aspek atau kandungan pencak silat yang telah dirumuskan dengan penelitian yang mendalam, untuk menjadikan silat sebagai salah satu cabang beladiri IPSI melalukan rumusan olahraga prestasi dalam bentuk pertandingan, dengan aturan dan keamanan yang menjamin Atlit dari cidera.

Tidak ketinggalan dengan Silat dalam seni, yang sejak lama menjadi ciri khas yang tidak bisa dipisahkan, selain mengandung unsur kesenian yang bercitra rasa tinggi menyebabkan silat membawa misi yang unik selain pestasi namun juga filosofi yang tidak bisa dipasahkan dari pencak silat itu sendiri.

Lalu bagaimana dengan beladiri dalam pencak silat, yang nyatanya unsure beladiri sedikit terlupakan atau memang tidak menjadi pembinaan khusus menyebabkan pencak silat kehilangan imege sebagai beladiri yang murni dan bahkan seolah-olah di kebiri dengan antusiasnya pesilat maupun perguruan yang berorientasi prestasi menyebabkan unsur beladiri yang ada dalam pencak silat menjadi sedikit hilang.

Kalau pun demikian silat tradisional yang banyak orang sangka lebih memfokuskan pada seni yang nyatanya silat tradisional malah lebih menyimpan dan menjaga kemurnian pencak silat dalam kegiatan dalam latihannya. dan ini bisa kita lihat dari beberapa aliran silat tradisional yang telah di coba digali kembali kandungannya.

Penyebutan silat tradisional lebih memfokuskan pada perkembagan dan organisasinya, karena hampir dipastikan seluruh silat itu adalah tradisional hanya saja perbedaan pengelolaan yang baik menjadikan silat tersebut lebih modern dan berkembang dengan pesat dan silat yang hadir dalam organisasi keluarga inilah yang kadang disebut sebagai silat tradisional yang kurikulumnya pun terkadang belum ada hingga cara pengajarannya pun masih sangat terbatas.

Tinggal saatnya bagaimana melestarikan dan membuktikan bahwa silat tradisionalpun mampu berperan sebagai pelopor beladiri karena memang memiliki kekhasan dalam tekniknya. Tentunya silat tradisionalpun adalah asset bangsa yang harus dijaga oleh kaum muda, dan kapan kita bisa menjaganya?.

Oleh : Prabowo
Pengamat Lipi - Serpong

Monday, May 27, 2013

Info Khataman Terbaru

Info terbaru Khataman di Cabang Jakarta berikut infonya :

Undangan Untuk Tingkat 3 sampai 8

Undangan MUNAS Untuk Tingkat 3 sampai Tingkat 8 SBDS Tiga Serangkai
Tanggal      : 25 Mei 2013 - 26 Mei 2013
Tempat      : Universitas Trunojoyo Madura
Info Lebih Lanjut Hubungi Pengurus Pusat